3.7.08

India membagikan 100.000 laptop linux untuk sekolah

Apa yang dilakukan oleh pemerintah India berikut ini patut jadi contoh.

Negara bagian Tamil Nadu di India berencana membagikan 100.000 laptop Linux untuk para siswa sekolah di sana. Pemerintah negara bagian ini memutuskan menggunakan Linux secara eksklusif setelah kecewa dengan taktik Microsoft menjual dalam bentuk bundel.
Tamil Nadu merupakan satu dari 28 negara bagian di India dan terletak di daerah paling selatan, di mana terdapat pusat teknologi Chennai (dahulu "Madras").

Adalah perusahaan milik pemerintah lokal bernama ELCOT (
Electronics Corporation of Tamil Nadu) yang mendapat proyek pengadaan laptop tersebut. ELCOT akan membeli 100.000 laptop dan menjual ke siswa dengan harga harga USD 500 - 600, harga yang cukup murah. ELCOT memberi dua syarat pada laptop yang akan dibeli. Syarat pertama: tidak rusak diinjak seseorang dengan berat badan 80 kg. Syarat kedua, dan ini tentu saja mudah :), harus mensupport Linux secara penuh.

Menurut pihak ELCOT, mereka menolak tawaran Microsoft untuk menggunakan Windows dalam bentuk bundel lengkap dengan anti virus dan Office meskipun sudah mendapat "diskon akademik" seharga $57. ELCOT hanya bersedia membayar $12 untuk sistem operasinya saja sembari mengatakan, "penjualan dalam bentuk bundel mengeksploitasi konsumen."

Pada tahun 2001, Jaksa Agung semasa pemerintah Clinton mendakwa Microsoft melanggar UU anti monopoli Amerika Serikat karena membundel Windows 98 dengan Internet Explorer. Pada waktu itu sempat diupayakan agar software itu dipecah menjadi beberapa unit, seperti Windows, Office, Internet Explorer, dll. Namun, saat pergantian pemerintahan ke Bush, negosiasi Microsoft berhasil memperlunak sikap kejaksaan.

Dalam websitenya ELCOT menyatakan, "ELCOT sudah menjual lebih dari 2000 PC dan laptop yang diinstal SUSE Linux dan Ubuntu selama dua tahun belakangan ini dan kedua OS itu lebih superior dibanding OS lain, termasuk OS dari Microsoft."

Lebih jauh tentang berita ini: ELCOT's student laptop

Tidak ada komentar: