4.7.08

Sekilas kernel Linux (1): Sejarah

(Bagian 1 dari 4 artikel - ke bagian 2)

Kernel Linux® adalah inti dari sistem operasi. Sistem operasi mempunyai ukuran yang sangat besar dan kompleks sehingga ditata ke dalam subsistem dan lapisan (layer). Begitu besarnya sistem operasi, bahkan kernel Linux saja mempunyai lebih dari enam juta baris program.


Linux atau GNU/Linux?
Terkadang Linux sebagai sistem operasi diberi sebutan "Linux" saja dan terkadang "GNU/Linux". Mengapa? Linux sebenarnya hanyalah kernel dari sistem operasi. Kernel saja belum cukup untuk digunakan secara fungsional. Diperlukan banyak paket pendukung. Berbagai paket yang menyertai sistem operasi itu kebanyakan merupakan perangkat lunak GNU. Misalnya: window, compiler, shell, perangkat pengembangan program, editor, utiliti, dan lain-lain yang berada di luar kernel. Karena itu GNU/Linux merupakan nama yang lebih tepat untuk sistem operasinya sedangkan Linux merupakan nama kernelnya.

Linux adalah sistem operasi open source yang paling populer, namun ternyata umurnya termasuk muda dibanding sistem operasi lain. Di masa awal komputer, programer membuat program berlandaskan bahasa untuk hardware yang bersangkutan. Tanpa sistem operasi, di suatu waktu hanya satu aplikasi (dan satu orang) yang bisa memakai perangkat keras yang super mahal. Sistem operasi mulai dikembangkan di tahun 1950an untuk lebih menyederhanakan proses pengembangan aplikasi. Contoh sistem operasi di era pertama adalah General Motors Operating System (GMOS) yang dibuat untuk mesin IBM 701 dan FORTRAN Monitor System (FMS) yang dibuat oleh North American Aviation untuk mesin IBM 709.

Pada dasawarsa 1960, Massachusetts Institute of Technology (MIT) bersama beberapa perusahaan mengembangkan sistem operasi bernama Multics (Multiplexed Information and Computing Service) untuk mesin GE-645. Salah satu pihak pengembang, yaitu AT&T, keluar dari proyek Multics dan mengembangkan sistem operasi mereka sendiri di tahun 1970 dan diberi nama Unics. Bahasa pemrograman C kemudian dibuat untuk Unics, sehingga pengembangan sistem operasi menjadi portable.

Dua puluh tahun kemudian, Andrew Tanenbaum membuat versi microkernel dari UNIX® dan diberi nama MINIX (singkatan dari minimal UNIX). MINIX dirancang untuk komputer personal. Sistem operasi inilah yang memberi inspirasi kepada Linus Torvalds memulai pengembangan Linux di awal 1990 (lihat gambar).

Rilis kernel Linux vs jumlah baris program

Linux dengan cepat berevolusi dari karya perseorangan menjadi proyek sedunia yang melibatkan ribuan developer. Ini terjadi karena Linux mengadopsi lisensi model GPL (GNU General Public License). Dengan lisensi GPL, kernel Linux terlindungi dari eksploitasi komersial dan mendapatkan keuntungan dari paket-paket yang dikembangkan oleh proyek GNU (oleh Richard Stallman, jumlah kode GNU jauh lebih kecil dibanding kernel Linux), misalnya paket GCC (GNU Compiler Collection) dan shell.

disadur bebas dengan penyesuaian dari: Anatomy of the Linux kernel

Tidak ada komentar: